(LOJI.ID) Presiden Trump pada hari Senin 20 Januari 2025, menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Paris, pakta antara hampir semua negara untuk memerangi perubahan iklim. Hal ini tidak terlalu menggejutkan banyak negara, sebab Trump di era pertama juga mencoba mencabut keanggotaan AS dari rezim internasional enviroment tersebut.
Secara langsung, hal ini menyebabkan perubahan konstelasi internasional secara holistik dan epistemik dengan negara-negara sekutunya. Secara kepemimpinan Trump terkesah lebih out-ward looking dalam kebijakan masa awal kekuasaanya, sama halnya di periode pertama saat memimpin AS.
Secara eksplisit Trump menyebut bahwa perjanjian Paris termasuk dalam sejumlah perjanjian internasional yang tidak mencerminkan nilai-nilai AS dan “mengarahkan uang pembayar pajak Amerika ke negara-negara yang tidak membutuhkan, atau layak mendapatkan, bantuan keuangan demi kepentingan rakyat Amerika.
Dalam Hubungan Internasional, kebijakan Trump tersebut merupakan bentuk Rational Choice sebagai bagian kalkulasi loss, cost, and benefit, tetapi memiliki implikasi hubungan yang semakin dingin dengan sekutunya di Barat, selain permasalahan kebijakan Trump terkait konflik Rusia-Ukraina.
Laurence Tubiana, CEO Yayasan Iklim Eropa dan arsitek utama perjanjian Paris, menyebut rencana penarikan diri AS sebagai hal yang disayangkan, tetapi mengatakan tindakan untuk memperlambat perubahan iklim “lebih kuat daripada politik dan kebijakan negara mana pun.
Selain Laurence Tubina, Trump juga medapat kritik dari politisi Partai Demokrat, Gina McCarthy, yang menjabat sebagai penasihat iklim Gedung Putih di bawah Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, mengatakan bahwa jika Trump, seorang Republikan, “benar-benar ingin Amerika memimpin ekonomi global, menjadi mandiri dalam energi, dan menciptakan lapangan kerja dengan gaji yang baik di Amerika,” maka ia harus “tetap fokus pada pengembangan industri energi bersih kita. Teknologi bersih menekan biaya energi bagi masyarakat di seluruh negeri kita, ungkapnya.