MUNICH (LODJI.ID) – Final Liga Champions UEFA 2025 akan mempertemukan dua tim dengan narasi kontras namun sama-sama kuat: Paris Saint-Germain yang penuh gairah memburu gelar perdana mereka, dan Inter Milan yang ingin kembali duduk di singgasana Eropa setelah 15 tahun. Laga akan digelar Sabtu malam waktu setempat (02.00 WIB, Minggu dini hari) di Allianz Arena, markas Bayern Munich.
Dua Jalan Menuju Munich
PSG tampil mengesankan sepanjang musim ini. Di bawah pelatih Luis Enrique, Les Parisiens melewati jalur berat dengan menyingkirkan Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal secara beruntun. Uniknya, mereka melakukannya tanpa sosok super star seperti Kylian Mbappé, yang meninggalkan klub musim panas lalu.
“Tim ini dibangun bukan untuk satu pemain. Ini proyek kolektif,” tegas Enrique dalam konferensi pers terakhir jelang laga.
Di sisi lain, Inter Milan membuktikan bahwa pengalaman dan soliditas masih relevan di panggung tertinggi. Klub Italia ini menciptakan laga semifinal paling dramatis musim ini, menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7–6. Pelatih Simone Inzaghi mengandalkan formasi 3-5-2 yang terkenal rapat dan efisien.
“Kami tidak bermain indah untuk dilihat. Kami bermain untuk menang,” ujar Inzaghi singkat.
Pertarungan Taktik: Kolektivitas vs Kedalaman Taktikal
PSG datang dengan pendekatan menyerang. Formasi 4-3-3 dengan penguasaan bola tinggi menjadi ciri khas mereka. Nama-nama seperti Ousmane Dembélé, Khvicha Kvaratskhelia, dan Désiré Doué menjadi motor serangan. Di lini tengah, João Neves, Fabián Ruiz, dan Vitinha diandalkan untuk mengontrol permainan.
Sementara Inter lebih mengandalkan efisiensi. Lautaro Martínez dan Marcus Thuram di lini depan, didukung gelandang kreatif Hakan Çalhanoğlu dan Nicolò Barella, siap menyengat dalam momen transisi cepat.
PSG diprediksi akan mendominasi bola, namun Inter sangat piawai menciptakan peluang dari situasi bola mati dan serangan balik. Pertarungan ini akan sangat ditentukan oleh detail kecil dan kesalahan individu.
Susunan Pemain Prediksi
PSG (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Vitinha, Neves, Ruiz; Dembélé, Kvaratskhelia, Doué
Inter (3-5-2): Sommer; Bastoni, Acerbi, Pavard; Dumfries, Barella, Çalhanoğlu, Frattesi, Dimarco; Martínez, Thuram
Momen Sejarah yang Dinanti
PSG berharap ini menjadi malam bersejarah untuk klub yang sudah berinvestasi besar sejak satu dekade terakhir. Sebaliknya, Inter ingin mengembalikan kejayaan seperti era José Mourinho pada 2010.
Laga ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi soal siapa yang mampu mengukir identitas baru di Eropa.
(IRL/GYT)