Jepara, Lodji.id – Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Balong sukses menggelar Festival Sepak Bola Usia Dini Piala Ansor Balong yang diikuti oleh 32 tim dari Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (tanggal menyesuaikan). Turnamen ini terbagi dalam dua kategori, yakni Kelompok Usia (KU) 11 dan 12 tahun.
Ketua GP Ansor Balong, Andi Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar mencintai dunia olahraga sejak dini, khususnya sepak bola.
“Di usia dini, anak-anak perlu dilatih dan diarahkan agar memiliki karakter yang kuat dan semangat sportivitas. Sepak bola bukan hanya soal menang dan kalah, tapi juga soal kerja sama tim, kedisiplinan, dan semangat juang,” ujarnya.
Andi menambahkan bahwa GP Ansor Balong sangat mendukung kegiatan positif seperti ini dan berharap turnamen dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Ia juga menyebutkan bahwa tahun 2025 ini merupakan penyelenggaraan tahun ketiga dan kali pertama digelar dengan skala provinsi.
“Kami ingin Desa Balong dikenal tidak hanya karena potensi alamnya, tetapi juga karena prestasi anak-anak mudanya di bidang olahraga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Wahyu Setiyawan, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang didukung oleh Pemerintah Desa Balong, para donatur, dan CSR sejumlah perusahaan.
Sebanyak 32 tim peserta memperebutkan total hadiah dan medali senilai Rp 6.100.000.
“Turnamen ini menjadi salah satu upaya pelatihan usia dini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut karena pembinaan sejak kecil sangat penting untuk masa depan sepak bola di Jepara, khususnya Desa Balong,” kata Wahyu.
Ia juga menekankan pentingnya peran pelatih dan lingkungan dalam menjaga minat anak-anak terhadap sepak bola.
“Minat anak terhadap sepak bola mulai menurun. Maka pelatih dan orang tua harus benar-benar aktif membina mereka,” pesannya.
Selain pertandingan, festival ini juga diramaikan dengan bazar UMKM sebagai upaya mengangkat potensi ekonomi masyarakat sekitar.