Jepara, Lodji.id — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Bapak Andang Wahyu Triyanto, SE,MM dalam sesi live streaming di Radio Erlisa FM Jepara dengan tema “Bersama Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Berdampak”, yang digelar bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional di bulan Mei ini.
Menurut Bapak Andang, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan infrastruktur pendidikan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Saat ini terdapat sekitar 31.000 sekolah dari jenjang SD hingga SMK, dengan total 6 juta siswa dan lebih dari 600 ribu tenaga pendidik.
“Meski belum ideal, jumlah ini menunjukkan bahwa akses terhadap pendidikan di Jawa Tengah cukup luas. Pemerintah provinsi berkomitmen terus memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk infrastruktur dan tenaga pengajar,” ungkap Andang.
Andang juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia sebagai faktor kunci dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat, keluarga, dan lingkungan.
“Kurikulum harus mengikuti perkembangan zaman. Teknologi, media sosial, dan akses informasi yang cepat harus direspons dengan sistem pendidikan yang adaptif dan inklusif,” katanya.
Namun, ia tak menampik bahwa tantangan masih banyak, terutama di daerah pedesaan. Ketimpangan kualitas guru, keterbatasan infrastruktur, serta minimnya anggaran menjadi hambatan tersendiri.
“Dengan adanya otonomi daerah, prioritas pembangunan pendidikan bisa berbeda-beda di tiap kabupaten/kota. Ini menjadi tantangan, apalagi di Jawa Tengah yang jumlah siswanya sangat banyak,” ujar Andang.
Di tengah berbagai tantangan, momentum Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh di bulan Mei diharapkan bisa menjadi pemacu semangat semua pihak untuk bersama-sama membenahi dunia pendidikan agar benar-benar berdampak positif bagi masa depan masyarakat.